PENGAWASAN PAKAN ITIK UNTUK MENJAMIN MUTU

2024-03-28 13:12:00 | Superadmin

Blog Image

Itik Petelur

Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Bekasi adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Keseatan Hewan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 59/Permentan/OT.140/ 5/ 2013 tanggal 24 Mei 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan, BPMPT berubah nomenklatur menjadi Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Bekasi yang merupakan unit pelaksana teknis di bidang peternakan dan kesehatan hewan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan secara teknis dibawah Direktorat Pakan Ternak.

Pengawasan mutu pakan wajib dilakukan mengingat hampir 70 % dari total biaya produksi adalah pakan yang sangat mempengaruhi produksi dan produktivitas ternak. Pengawasan mutu pakan juga dilakukan untuk melindungi peternak / konsumen dari kerugian akibat mutu pakan yang kurang baik, dan dampak tidak langsung terhadap manusia yang mengkonsumsi produk peternakan (daging, telur, susu dan lainnya).

Saat ini banyak sekali jenis bahan pakan beredar di pasaran yang dipakai sebagai penyusun formulasi pakan. Pakan yang beredar perlu dilakukan pengawasan sebaik-baiknya sehingga konsumen pakan dapat terlindungi dari kerugian akibat mutu pakan yang tidak memenuhi persyaratan Proses penerapan SNI memerlukan waktu yang panjang dan kesepakatan bersama seluruh pemangku kepentingan, agar menjamin standar tersebut memenuhi kepentingan semua pihak yaitu produsen, pedagang, dan konsumen (SNI Pakan 2017).

Peraturan Menteri Pertanian No 22 Tahun 2017 yang mengatur tentang pakan agar pakan yang di produksi harus sesuai dengan Standar Nasioanal Indonesia (SNI) yang ditetapkan oleh Badan Standrdisasi Nasional dan Persyaratan Teknis Minimal (PTM) yang di tetapkan oleh menteri pertanian dimana pelaku usaha wajib memiliki Nomor Pendaftaran Pakan (NPP).

Itik petelur merupakan salah satu sumber protein hewani, dimana telur yang berwana hijau kebiruan-biruan itu sangat disukai oleh masyarakat. Sebagai barang yang di konsumsi, telur itik banyak di perdaganggakan baik bentuk segar mau pun yang diolah. Kualitas pakan yang diberikan kepada itik baik pedaging maupun petelur sesuai dengan umur itik, pakan yang direrikan menjadi 3 (tiga) yaitu pakan stater, pakan grower dan pakan finisher. (Windhyarti SS. 2004).

            Sebagai barang yang di konsumsi telur itik banyak diperdagangkan baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk yang sudah diolah.   Bagi Peternak itik petelur pakan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan produktifitas ternak.  Apabila pakan yang diberikan dapat menjamin mutu dan kualisanya sehingga produksi bisa melimpah sampai 100%. Pakan yang diberikan perl;u dilakukan pengawasan sebaik -baiknya agar peternak tidak dirugikan dengan mutu dan kualitas pakan yang jelek.

            Peran pengawas mutu pakan (Wastukan) sangat penting dilakukan kepada produksen yang memproduksi produk pakan peternakan khususnya pakan ayam itik petelur harus hati-hati dilakukan sebab apabila mutu pakan yang di produksi tidak sesuai dengan perstatan SNI/PTM akan berdampak pada peternak.  Sebagai Garda terdepan dalam pengawasan pakan yang beredar di masyarakat wastukan untuk menjaga keamanan pakan.  Sehingg pakan yang di prokduksi aman dan hasil dari produksi telur dapat menjaga kesehatan masyarakat dari penyakit.

 

Refrensi

Direktorat Pakan Ternak. 2017. Kumpulan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pakan Ternak.

Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Windhyarti, S.S. 2004. Beternak Itik Tanpa Air.

Cetakan Ke-22. PT Penebar Swadaya, Jakarta.

 

Febi Tri Wahyudi, S.Pt

Detect Feed Patie

Tracking Status Hasil Pengujian

Survei Kepuasan Pelanggan

Yuk bantu tingkatkan kualitas pelayanan kami agar lebih baik lagi kedepannya!

Agenda Kegiatan
Lokasi Kami
Timeline Kegiatan
Grafik
Tautan