Pendahuluan

        Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Bekasi merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan secara teknis dibina oleh Direktur Pakan Ternak, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2020 tanggal 23 Desember 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. BPMSP Bekasi mempunyai tugas dan fungsi yang bersifat teknis, baik teknis penunjang maupun teknis operasional dalam melaksanakan pemeriksaan, pengujian dan sertifikasi mutu dan keamanan pakan.

       Pemeriksaan laboratorium terhadap mutu dan keamanan pakan pada prinsipnya merupakan salah satu cara pemerintah dalam melindungi masyarakat peternakan dari kerugian yang dapat timbul dari pakan atau bahan pakan yang kurang berkualitas, tercemar atau bahkan dipalsukan sehingga menjadi tidak aman untuk dikonsumsi ternak. Pengujian yang dilakukan di BPMSP tidak terbatas untuk pengujian sertifikasi mutu dan keamanan pakan untuk melakukan pendaftaran pakan, tetapi juga melayani pengujian secara umum seperti untuk keperluan pengawasan, penelitian, lelang, uji banding, ekspor, impor, maupun keperluan pribadi dari perseorangan ataupun instansi. 

Penerimaan Sampel

Sampel yang diterima di BPMSP berasal dari sampel aktif dan sampel pasif. Sampel aktif adalah yang diambil oleh BPMSP melalui kegiatan survei dan pengawasan, sedangkan sampel pasif adalah sampel yang dikirimkan ke BPMSP atas keperluan masing-masing instansi/perorangan dan dibiayai secara swadana. Penerimaan sampel di BPMSP pada Triwulan I tahun 2024 sebanyak 103 permohonan pengujian dengan jumlah sampel 456. Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan penerimaan triwulan I tahun 2023 sebanyak 153 permohonan pengujian dengan jumlah sampel 623.  

Jumlah total sampel tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian yaitu: pertama, sampel dinas (tidak dipungut biaya pengujian) sebanyak 35 sampel. Tidak ditarik biaya karena merupakan sampel kegiatan uji banding/uji profisiensi, alokasi pusat, uji homogenitas, sampel yang terkait dengan kegiatan survei-survei BPMSP dan kegiatan stategis Kementerian Pertanian; kedua, sampel non dinas (dipungut biaya pengujian sesuai tarif yang berlaku) sebanyak 423 sampel. Pelanggan yang melakukan pengujian sampel non dinas adalah dinas peternakan provinsi/ kabupaten/ kota yang mempunyai anggaran APBN atau APBD, perorangan, UPT/UPTD atau lembaga penelitian/ universitas, pabrik pakan/supplier/peternak.

Pelanggan BPMSP di awal tahun sebagian besar berasal dari pabrik pakan, Dinas dan supplier. Pabrik pakan melakukan pengujian di BPMSP terutama untuk keperluan sertifikasi mutu dan keamanan pakan yang diproduksi sebagai salah satu persyaratan mendapatkan nomor pendaftaran pakan selain itu ada juga pabrik pakan yang melakukan pengujian ke laboratorium pakan daerah untuk proses sertifikasinya. Beberapa pabrik pakan juga mengirimkan sampel bahan pakan pakan atau pakan untuk pengujian rutin di BPMSP sebagai evaluasi mutu dan keamanan bahan pakan yang digunakan dan pakan yang diproduksi. Supplier melakukan pengujian bahan pakan/pakan untuk keperluan pemasaran produknya serta untuk mengikuti lelang pengadaan bahan pakan/pakan padai nstansi pemerintah yang biasa diadakan di awal tahun.

Sebagaimana pabrik pakan merupakan pelanggan terbesar BPMSP, maka sampel yang diterima juga didominasi dengan pakan unggas baru kemudian diikuti pakan ruminansia dan pakan babi dengan tujuan untuk sertifikasi mutu dan keamanan pakan. Sampel bahan pakan dan hijauan jarang ditemui di awal tahun karena kegiatan pengawasan mutu dan keamanan dari dinas-dinas peternakan belum dimulai. Sampel yang diterima masih didominasi untuk pengujian mutu pakan dengan parameter uji proksimat, kalsium dan posphor. Pengujian keamanan pakan yang banyak diujikan yaitu aflatoksin total, untuk pengujian antibiotik, logam berat, ataupun mikotoksin selain aflatoksin masih jarang dilakukan.

Penerimaan Sampel Bahan Pakan

Penerimaan sampel bahan pakan di BPMSP pada Triwulan I tahun 2024 sebanyak 154 jenis sampel bahan pakan. Jumlah total sampel bahan pakan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 6 (enam) bagian yaitu: pertama, sampel dedak dengan jumlah sebanyak 1 sampel; kedua, sampel jagung dengan jumlah sebanyak 8 sampel; ketiga, sampel Bungkil Kedelai dengan jumlah sebanyak 15 sampel; keempat, sampel tepung ikan dengan jumlah sampel sebanyak 75 sampel; kelima, sampel bungkil kelapa dengan jumlah sebanyak 13 sampel; dan keenam sampel bahan pakan lain-lain dengan jumlah sebanyak 42 sampel (bahan pakan lain-lain yang paling banyak dipakai adalah Feather Meal dan Bungkil Sawit masing-masing 5 sampel, DDGS, Onggok dan CPO masing-masing 2 sampel). Pembagian kelompok jenis bahan pakan kedalam enam kelompok tersebut berdasarkan tingkat pemakaian bahan pakan yang paling sering digunakan oleh pabrik pakan dan peternak.

 Penerimaan Sampel Hijauan

Penerimaan sampel hijauan pakan ternak di BPMSP pada Triwulan I tahun 2024 sebanyak 26 jenis sampel hijauan. Jumlah total sampel hijauan pakan ternak yang paling banyak diterima adalah Silase sebanyak 5 sampel, sampel hijauan pakan ternak yang dikirim kebanyakan dari UPT/UPTD daerah, penelitian dan peternak.

Penerimaan Sampel Pakan

Penerimaan sampel pakan ternak di BPMSP pada Triwulan I tahun 2024 sebanyak 210 jenis sampel pakan. Jumlah total sampel pakan ternak yang paling banyak diterima adalah pakan ayam ras pedaging sebanyak 43 sampel, Konsentrat Sapi Penggemukan sebanyak 37 sampel, Konsentrat Sapi Perah sebanyak 29 sampel dan Pakan Lain-lain sebanyak 28 sampel.

Pakan lain-lain merupakan pakan ternak yang dikirim dari pelanggan hanya dengan menggunakan kode saja atau nama secara umum misalnya pakan unggas atau pakan kode A sehingga tidak kita masukkan pada data masing-masing jenis pakan yang tersedia, Sampel yang diterima didominasi dengan pakan unggas baru kemudian diikuti pakan ruminansia dan pakan babi dengan tujuan untuk sertifikasi mutu dan keamanan pakan. Sampel yang diterima masih didominasi untuk pengujian mutu pakan dengan parameter uji proksimat, kalsium dan posphor. Pengujian keamanan pakan yang banyak diujikan yaitu aflatoksin total, untuk pengujian antibiotik, logam berat, ataupun mikotoksin selain aflatoksin masih jarang dilakukan.

 

Penerimaan Sampel Lain-lain

Sampel lain-lain yang diterima di BPMSP berasal dari sampel pasif, sampel lain-lain yang dimaksud ini adalah sampel dari pelanggan yang tidak termasuk pada katagori bahan pakan, hijauan pakan ternak dan pakan ternak atau sampel yang dikirim dengan kode tertentu dimana pelanggan tidak mau diketahui jenis sampel tersebut hanya berupa kode saja. Sampel pasif adalah sampel yang dikirimkan ke BPMSP atas keperluan masing-masing instansi/perorangan dan dibiayai secara swadana. Penerimaan sampel lain-lain di BPMSP pada Triwulan I tahun 2024 sebanyak 66 jenis sampel. Sampel lain-lain yang diterima didominasi oleh jenis sampel untuk penelitian dan uji mutunya supaya bisa diketahui kandungan nutrisinya atau bisa juga dipergunakan untuk menjadi bahan pakan alternatif lainnya. sampel yang diterima masih didominasi untuk pengujian mutu pakan dengan parameter uji proksimat, kalsium dan posphor.

Penutup

            BPMSP melaksanakan tugas dan fungsinya untuk melakukan pemeriksaan, pengujian dan sertifikasi mutu dan keamanan pakan dengan menerima permohonan pengujian sampel dari pelanggan baik itu dari perorangan, instansi swasta maupun pemerintah. BPMSP juga melakukan kegiatan pengawasan dan pengambilan sampel di lapangan melalui kegiatan survei, yang kemudian diuji mutu dan keamanan pakannya. Jumlah permohonan pengujian di BPMSP berfluktuasi setiap bulannya. Pada triwulan I tahun 2024 permohohonan pengujian yang masuk paling banyak adalah untuk sertifikasi pakan dengan jenis sampel pakan unggas.

Berikut dilampirkan secara lengkap LAPORAN PENERIMAAN SAMPEL TRIWULAN I (JANUARI-MARET) TAHUN 2024