Peternak Mandiri Apresiasi Langkah Cepat Mentan Amran dan Jajaran Tangani Perunggasan Nasional

2025-06-24 16:51:00 | Superadmin

Blog Image

BPMSPNews. Jakarta – Asosiasi peternak mandiri di berbagai daerah menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, atas langkah cepat, tegas dan berpihak dalam mengatasi turunnya harga ayam hidup (live bird) yang mengancam keberlangsungan usaha peternak rakyat.
Langkah konkret tersebut sebagai upaya implementasi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2024, yang secara tegas mengatur tata kelola perunggasan nasional, termasuk upaya menjaga keseimbangan supply-demand dan melindungi harga di tingkat peternak.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, yang dinilai telah mengambil langkah tepat dan berani dalam berpihak pada keberlangsungan usaha peternak mandiri.
“Kami mengapresiasi Pak Mentan yang telah mengambil langkah cepat. Hanya sehari setelah rapat koordinasi yang dipimpin Pak Dirjen PKH tanggal 18 Juni, besoknya harga ayam hidup langsung naik di atas HPP di beberapa wilayah. Ini membuktikan bahwa negara hadir,” ujar Mulyadi Atma, Ketua Lembaga Peternak Rakyat (LPER), dalam pertemuan dengan Ditjen PKH, Senin (23/6/2025).
Langkah Kementan dalam menegakkan Permentan 10 tahun 2024 serta mendorong penguatan koperasi sebagai saluran utama distribusi menjadi angin segar bagi peternak. Dirumuskannya harga ayam hidup di Jawa untuk semua ukuran berat panen minimal Rp18.000/kg sejak 19 Juni 2025 juga diapresiasi sebagai bentuk keberpihakan negara yang nyata.
Ketua Peternak Pembudidaya Unggas Niaga (PPUN), Totok S, menegaskan bahwa pihaknya siap berada di garis terdepan untuk mendukung kebijakan pemerintah, sekaligus meluruskan berbagai suara sumbang yang mencoba melemahkan semangat peternak mandiri.
“Keberanian pak Mentan beserta jajaran turun langsung dan bersikap tegas kepada para pelaku patut diapresiasi. Ini bukan sekadar kebijakan, ini bukti keberpihakan,” ujarnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya telah menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap gejolak harga yang merugikan rakyat. Prinsip keberpihakan terhadap peternak mandiri adalah komitmen yang terus dijaga.
Sementara itu, Dirjen Agung menegaskan komitmennya untuk terus mengawal implementasi Permentan 10/2024 sebagai legacy kebijakan yang pro-rakyat dan berkelanjutan.
“Saya siap mengambil risiko, selama itu demi kepentingan peternak rakyat. Kita harus berani mengambil langkah fundamental dan membangun sistem yang adil bagi semua pelaku usaha,” ujar Dirjen Agung.
Kementerian Pertanian akan terus memperkuat sinergitas dengan koperasi, pelaku usaha, dan seluruh stakeholder untuk mewujudkan ekosistem perunggasan nasional yang sehat, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Langkah konkret tersebut sebagai upaya implementasi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2024, yang secara tegas mengatur tata kelola perunggasan nasional, termasuk upaya menjaga keseimbangan supply-demand dan melindungi harga di tingkat peternak.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, yang dinilai telah mengambil langkah tepat dan berani dalam berpihak pada keberlangsungan usaha peternak mandiri.
“Kami mengapresiasi Pak Mentan yang telah mengambil langkah cepat. Hanya sehari setelah rapat koordinasi yang dipimpin Pak Dirjen PKH tanggal 18 Juni, besoknya harga ayam hidup langsung naik di atas HPP di beberapa wilayah. Ini membuktikan bahwa negara hadir,” ujar Mulyadi Atma, Ketua Lembaga Peternak Rakyat (LPER), dalam pertemuan dengan Ditjen PKH, Senin (23/6/2025).
Langkah Kementan dalam menegakkan Permentan 10 tahun 2024 serta mendorong penguatan koperasi sebagai saluran utama distribusi menjadi angin segar bagi peternak. Dirumuskannya harga ayam hidup di Jawa untuk semua ukuran berat panen minimal Rp18.000/kg sejak 19 Juni 2025 juga diapresiasi sebagai bentuk keberpihakan negara yang nyata.
Ketua Peternak Pembudidaya Unggas Niaga (PPUN), Totok S, menegaskan bahwa pihaknya siap berada di garis terdepan untuk mendukung kebijakan pemerintah, sekaligus meluruskan berbagai suara sumbang yang mencoba melemahkan semangat peternak mandiri.
“Keberanian pak Mentan beserta jajaran turun langsung dan bersikap tegas kepada para pelaku patut diapresiasi. Ini bukan sekadar kebijakan, ini bukti keberpihakan,” ujarnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya telah menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap gejolak harga yang merugikan rakyat. Prinsip keberpihakan terhadap peternak mandiri adalah komitmen yang terus dijaga.
Sementara itu, Dirjen Agung menegaskan komitmennya untuk terus mengawal implementasi Permentan 10/2024 sebagai legacy kebijakan yang pro-rakyat dan berkelanjutan.
“Saya siap mengambil risiko, selama itu demi kepentingan peternak rakyat. Kita harus berani mengambil langkah fundamental dan membangun sistem yang adil bagi semua pelaku usaha,” ujar Dirjen Agung.
Kementerian Pertanian akan terus memperkuat sinergitas dengan koperasi, pelaku usaha, dan seluruh stakeholder untuk mewujudkan ekosistem perunggasan nasional yang sehat, berkeadilan, dan berkelanjutan.
24 Juni 2025
Detect Feed Patie

Tracking Status Hasil Pengujian

Survei Kepuasan Pelanggan

Yuk bantu tingkatkan kualitas pelayanan kami agar lebih baik lagi kedepannya!

Agenda Kegiatan
Lokasi Kami
Grafik

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset