SORGUM UNTUK PAKAN RUMINANSIA

2023-04-27 09:35:00 | Superadmin

Blog Image

Sorgum untuk Pakan Ruminansia

Sorgum berasal dari Afrika dengan berbagai nama: “Sorgum (Indonesia), cantel (Jawa), gandrung (Sunda), sela (Flores), péla’ dae’ (Rote), wataru hamu (Sumba), jagung bulir atau oncèr (Madura)”.

Sorgum merupakan tanaman multiguna yang dapat digunakan untuk pangan, pakan ternak dan bahan bakar. Tanaman toleran lahan kering dicirikan dengan sistem perakaran dalam, ketebalan kutikula daun dan cepat berbunga. Ditambahkan tanaman resisten kekeringan mempunyai keseimbangan hormon sehingga mampu menghindari efek negatif pada biji–bijian dibawah kondisi stress

Sorgum menjadi salah satu sumber pangan potensial yang diharapkan mampu mensubstitusi beras karena memiliki biji 40-100 gram/malai. Rata – rata produksi biji 6,36 ton/hektare (ha) dengan potensi biji bisa mencapai 8-9 ton/ha. Berat batang 400-800 gram/batang sebagai sumber pakan dan fuel. Varitas unggul Badan Litbang Pertanian yaitu Bioguma 1, Bioguma 2 dan Bioguma 3 biomassanya mencapai 45-50 ton/ha.

Budidaya sorgum yang relatif mudah serta kebutuhan air yang relative sedikit yaitu 1/3 dari tebu dan 1/2 dari jagung sehingga sangat layak dikembangkan di daerah dengan curah hujan rendah. Pemakaian pupuk relatif lebih sedikit. Umur panen lebih cepat 100 – 110 hst (Hari Setelah Tanam) dan sekali tanam dapat diratun 2 – 3 dalam setahun menjadi berbagai keunggulan sorgum untuk dikembangkan.

Daerah penghasil sorgum di Indonesia meliputi Sulawesi Tenggara,  Jawa Tengah (Pati, Demak, Wonogiri, Grobogan), Yogyakarta (Gunung Kidul, Kulon Progo), Jawa Timur (Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo),  Sebagian daerah di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, sorgum termasuk tanaman prioritas kedua setelah tanaman jagung, yang dimanfaatkan selain untuk pangan, juga untuk pakan ternak.

Sorgum  merupakan salah satu jenis biji-bijian yang dapat digunakan sebagai pakan ternak. Sorgum mengandung karbohidrat yang tinggi serta serat kasar yang cukup, sehingga dapat menjadi alternatif pakan yang baik untuk ternak.

Potensi daun sorgum manis sekitar 14−16% dari bobot segar batang atau sekitar 3 ton daun segar/ ha dari total produksi 20 ton/ha. Nutrisi silase daun sorgum berkisar antara 8-12%. ADF kurang dari 37%, TDN lebih dari 54%.

Hasil samping limbah pertanian berupa daun dan batang sorgum dapat diolah menjadi silase untuk pakan ternak ruminansia. Pemberian pakan yang berasal dari daun, jerami, hasil samping sorgum mampu meningkatkan efek antilmitik pada domba, meningkatkan konsumsi pakan dan kecernaan pada sapi, meningkatkan fermentasi rumen, VFA, pH rumen,  kecernaan dan efisiensi pakan yang lebih baik pada sapi dara, serta meningkatkan produksi daging dan susu pada kambing 

Untuk digunakan sebagai pakan ternak, sorgum biasanya diolah menjadi pelet atau ditumbuk untuk mengurangi ukuran bijinya. Selain itu, sorgum juga dapat dicampur dengan bahan pakan lain seperti hijauan, jerami, dan konsentrat protein untuk memperbaiki kualitas nutrisi pakan. Namun perlu diperhatikan bahwa sorgum mengandung zat yang disebut tannin yang dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh ternak. Oleh karena itu, sorgum harus diolah atau dicampur dengan bahan lain untuk mengurangi kadar tannin dan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi ternak. Selain itu, penggunaan sorgum sebagai pakan ternak juga harus disesuaikan dengan jenis ternak dan kondisi lingkungan di sekitarnya. #IBW

(Disarikan dari berbagai sumber)

Detect Feed Patie

Tracking Status Hasil Pengujian

Survei Kepuasan Pelanggan

Yuk bantu tingkatkan kualitas pelayanan kami agar lebih baik lagi kedepannya!

Agenda Kegiatan
Lokasi Kami
Timeline Kegiatan
Grafik
Tautan