JL. MT. Haryono No. 98 Kec. Setu
Kab. Bekasi Provinsi Jawa Barat
Kode Pos 17320
Telp. +62 21 82602182
Fax. +62 21 82607499
2024-09-18 09:49:00 | Superadmin
Pendahuluan
ISO 9001:2015 merupakan standar manajemen mutu yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization dikenal juga dengan ISO yang berisikan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sebuah organisasi dalam membentuk suatu quality management system. Dengan berpedoman pada ISO 9001:2015 sebuah organisasi dapat melakukan evaluasi apakah produk (barang/jasa) dan proses yang dilakukan oleh organisasi tersebut dapat memenuhi keinginan / persyaratan dari pelanggan secara konsisten. Selain itu, penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 juga dapat memastikan konsistensi mutu produk dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan organisasi ataupun pelanggan serta mencegah terjadi kegagalan mutu produk atau jasa sepanjang proses produksi. Di Indonesia standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 diadopsi identik menjadi sebuah standar sistem oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjadi SNI ISO 9001:2015.
Standar Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2015 tidak hanya bisa diterapkan pada dunia industri yang menghasilkan produk, namun demikian bisa juga diterapkan pada bidang yang menghasilkan jasa seperti sekolah, universitas, rumah sakit dan bidang usaha jasa lainnya. Pada dasarnya konsep dasar ISO 9001 bisa disederhanakan menjadi tiga hal. Pertama, organisasi harus memiliki standar operasional prosedur dan sistem operasi yang jelas sehingga dapat dijadikan sebagai acuan bekerja, meskipun dalam ISO 9001:2015 berbeda seperti ISO 9001:2008 yang mewajibkan level dokumen wajib (Pedoman mutu, Prosedur, Instruksi Kerja, Form rekaman), pada ISO 9001:2015 tidak diwajibkan semua proses dijabarkan dalam bentuk level dokumen berupa prosedur, namun bisa langsung dalam bentuk instruksi kerja ataupun alur proses tertentu. Berikutnya, karyawan yang bekerja harus kompeten untuk menghindari adanya ketidaksesuaian antara hasil output atau proses yang terjadi dengan yang disyaratkan. Terakhir, adanya infrastruktur yang baik yang dapat digunakan oleh perusahaan (gedung, peralatan, software). Hal yang lebih penting dari semua itu adalah adanya komitmen dan peran tanggung jawab manajemen puncak untuk memastikan penerapan sistem manajemen mutu telah sesuai persyaratan.
Standar ISO 9001 menggunakan pendekatan manajemen mutu berorientasi pada proses. Untuk memastikan tingkat keberhasilan manajemen kualitas berorientasi proses, maka ISO 9001:2015 membutuhkan penerapan Siklus Deming – PDCA (Plan-Do-Check-Act).
Mengapa Perlu ISO 9001:2015
Dengan memahami bahwa ISO 9001 memberikan acuan berupa sistem manajemen kualitas. Adanya sistem memungkinkan perusahaan memperoleh manfaat yang bisa dijadikan alasan mengapa perusahaan perlu memiliki sertifikasi ISO 9001 diantaranya:
1. Perusahaan memiliki sistem jaminan kualitas dan mutu yang terstandarisasi internasional.
2. Memiliki sistem jaminan kualitas bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan maupun partner.
3. Kualitas produk yang terjamin memiliki implikasi secara langsung ataupun tidak pada kepuasan pelanggan.
4. Penetapan risiko dan peluang yang dikaitkan dengan konteks dan sasaran organisasi.
5. Mencegah terjadinya kegagalan proses dan kerugian akibat terjadinya ketidaksesuaian mutu produk dan jasa.
6. Memiliki sertifikasi ISO 9001 mengharuskan adanya sistem yang terdokumentasi dengan baik di perusahaan. Dengan adanya dokumentasi terhadap sistem dapat mempermudah perusahaan untuk melakukan audit secara internal.
7 Prinsip Utama ISO 9001:2015
Sistem manajemen mutu merupakan sebuah kesatuan antara struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya yang digunakan serta saling berkaitan dalam menerapkan manajemen kualitas. Terdapat tujuh prinsip utama manajemen mutu Berdasarkan perspektif ISO 9001:2015 yaitu:
1. Customer Focus / Fokus pada pelanggan
2. Leadership / Kepemimpinan
3. Engagement of People / Keterlibatan sumber daya manusia
4. Process Approach / Pendekatan proses
5. Improvement /Peningkatan secara terus menerus
6. Evidence-Based Decision Making / Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta
7. Relationship Management / Manajemen hubungan dengan stakeholder.
Requirement untuk ISO 9001:2015
ISO 9001:2015 mencakup banyak hal yang harus diketahui dan dipenuhi perusahaan yang ingin mencapai sertifikasi yang merupakan requirement yang perlu dipenuhi. Terkait requirement tersebut dalam ISO terdapat klausul berisikan aturan-aturan yang menjadi acuan dalam melakukan sertifikasi ISO 9001:2015. Dalam panduan ISO 9001:2015 Terdapat 10 klausul yang perlu dipahami, namun demikian dalam penerapannya ke dalam sistem suatu organisasi fokus penerapan dimulai dari klausul 4 sampai 10. Adapun 10 klausul tersebut sebagai berikut :
1. Scope / Ruang Lingkup
2. Normative Reference / Acuan Normatif .
3. Terms and References / Istilah dan Definisi
4. Context of Organization / Konteks Organisasi
5. Leadership / Kepemimpinan
6. Planning / Perencanaan
7. Support / Dukungan
8. Operation / Operasional
9. Performance Evaluation / Evaluasi Kinerja
10. Improvement / Peningkatan Performa.